Wednesday, June 17

Program Jahat dan Virus

Salah satu Program Jahat yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri. Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya satu, yaitu mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhana bisa hanya mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming atau menciptakan dua file baru, masing-masing kopian adalah kopian file program bacteria. Kedua kopian ini kemudian mengkopi dua kali dan seterusnya.


Bacteria bereproduksi secara eksponensial, dengan cepat mengambil alih seluruh kapasitas pemroses, memori atau ruang disk, mengakibatkan penolakan pengaksesan pemakai ke sumber daya (resource).
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
Virus, Trojan, worm, mungkin sering Anda dengar. Tiga form software malware tersebut bisa merusak computer dalam berbagai cara. Namun, apa perbedaan dari ketiganya?
Virus
Intinya, virus hanyalah sebuah program computer. Dengan sedikit ‘kenakalan’ dari virus, maka virus dapat memperlambat performance computer, menyebabkan kerusakan atau menampilkan gambar atau pop-up iklan yang tidak diinginkan. Virus dapat memproduksi dirinya sendiri ke program lain, biasanya dalam bentuk file executable (.exe), yakni sebuah file aplikasi yang harus dijalankan. Virus tidak akan terpacu hingga Anda menjalankan file .exe tersebut. Sedangkan ekstensi file lainnya seperti .bat, .com, dan .exe juga sering digunakan oleh virus, hanya untuk mengelabui Anda. Berita bagusnya, virus hanya di-trigger oleh file yang di-attach, sehingga membutuhkan aksi dari manusia untuk menyebarkannya.
Worm
Worm sebenarnya adalah tipe khusus dari virus. Tidak seperti virus pada umumnya, worm tidak membutuhkan interaksi manusia untuk menyebarkannya. Worm berdiri sendiri dan tidak membutuhkan interaksi terhadap dirinya, seperti di file executable. Worm dapat mereplikasi dirinya dan menyebarkannya ke system lain. Banyak worm yang didesain untuk menyadap alamat email yang tersimpan dan mengirimkannya sendiri ke siapa saja yang tersimpan di daftar contact email Anda. Berita bagusnya, untuk melindungi email, maka Anda dapat membuat alamat email palsu, untuk mengetes keberadaan worm. Worm tidak menyerang computer secara langsung, namun membanjiri list contact Anda, dan hingga membanjiri bandwith, lalu membuat jaringan tersumbat.
Trojan
Sebuah Trojan horse, seperti legenda Yunani, merupakan program yang ditujukan untuk sesuatu yang tidak berbahaya, namun bisa sangat berbahaya jika Anda men-download-nya. Tidak seperti virus atau worm, Trojan tidak mereplikasi dirinya sendiri atau menginfeksi system lainnya. Bagaimanapun, sekali computer terkena Trojan, maka akan terbentuk ‘backdoor’ di computer Anda, yang memudahkan orang lain bisa masuk mengakses system computer Anda. Jika backdoor sudah terbentuk, bahkan hacker dapat mencetak dokumen dari computer Adna, membuka tray CD atau mengganti image desktop, dan yang lebih buruk dapat mengakses file yang penting.

No comments:

Post a Comment

Wilujueng Sumping

Sasieureun sabeunyeuren uarng bagi elmu nu manfaat kanggo urang sadayana. Bilih aya nu teu geunah hapunten sateuacana.